1. Subject, Verb, Compliment and Modifier
Subject adalah noun, pronoun, adjective,
atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang
mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi
menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subject complement terbagi
menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek
dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek
dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek
dihubungkan dengan pronoun).
Verb atau yang biasa kita kenal dengan kata kerja
adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject serta
menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari
delapan part of speech. Kata
kerja bahasa Inggris ini tidak selalu berbentuk simple (satu kata),
melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi
dengan particle ~ phrasall verb (get
in, make up, read over).
Complement adalah noun, pronoun, adjective atau
konstruksi lain yang berakting seperti noun atau adjective yang
berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO).
Hanya transitive verb yang
dapat memiliki object complement. Selain dengan menerangkan object of
verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.
Modifier adalah kata, phrase,
atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau
adverb yang menerangkan kata atau kelompok kata lain.
example :
Subject
example :
Subject
Ø Mr. Mamat was a great headmaster.
Ø These are yours.
Ø The noodle tasted delicious
Ø My favorite activities are shopping and traveling.
Ø His dream is to win.
Verb
Ø The boy kicked the ball
Ø Cheryl often sneezes while cleaning
Ø She is young and beautiful
Ø I had my
house renovated last week
Ø My boss paid me two thousand dollars.
Complement
Ø The naughty boys called Rezky madman to
make him angry.
Ø I found the question easy.
Ø He drives me crazy.
Ø He discovered that creating a website is
quite easy.
Ø She wanted to go.
Modifier
Ø That lady is very beautiful.
Ø She found a letter put on my bag.
Ø She swims so beautifully.
Ø The book that he has read is very
interesting.
Ø When you went to the grocery, he came.
2. Verb Phrases and Tenses
Verb phrase berdasarkan traditional grammar adalah
kelompok kata berupa main verb (kata
kerja utama( dan auxiliary
verb (kata kerja bantu), sedangkan berdasarkan generative
grammar adalah predicate — main
verb beserta seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb,complement (objek
kalimat), dan/atau modifier,
namun tidak termasuk subjek
kalimat.
Verb Phrase
|
|
Traditional Grammar
|
main verb
|
Generative Grammar
|
+/- auxiliary verb + main verb +/- complement +/-
modifier
|
Keterangan:
§
Modifier dapat berupa adjective, adverb,
atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part
of speech tersebut.
TENSES
1. Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk
menyatakan sesuatu hal yang terus-menerus dilakukan, kegiatan sehari-hari, dan
juga untuk menyatakan atau menyebutkan suatu fakta atau kebenaran umum. Dalam
Simple Present Tense, kata kerja (verb) yang digunakan adalah kata kerja (verb)
bentuk awal.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present
Tense
Mengekspresikan kalimat Simple Present
Tense yang menggunakan kata kerja (VERB)
(+) Subject + Verb 1 + Object
(-) Subject + DON’T / DOESN’T + Verb
1 + Object
(?) DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
(?) Question Word + DO/ DOES + Subject +
Verb 1?
2. Present Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk menyebut
perubahan bentuk kata kerja berdasarkan waktu terjadinya. Dalam pengertian
Present Continuous Tense merupakan tense bentuk yang menunjuk pada tindakan
yang sedang berlangsung sekarang atau ketika pembicaraan itu sedang
berlangsung. Jadi tindakan itu sudah dimulai, dan belum berakhir ketika
pembicaraan itu berlangsung. Selain itu, tense ini juga bisa digunakan untuk
bentuk tindakan yang berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Kita
juga bisa menggunakan tense ini untuk membicarakan suatu perubahan atau
perkembangan yang sedang berlangsung dalam rentang waktu yang lama. Selain itu,
tense ini juga bisa dipakai untuk menyebut suatu tindakan yang akan di
dilakukan di masa depan (perencanaan). Umumnya, tense ini juga biasa disebut
Present Progressive Tense.
Berikut rumus present continuous tense
untuk membuat kalimat-kalimat
1. Positif:
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing
+ object
Contoh : I am watching TV now
2. Negatif :
subject + to be + not + verb – ing +
object
Contoh : Mr. Khanafi is not going to
Jakarta atau
Mr. Khanafi isn’t going to Jakarta
3.Tanya :
to be + subject + verb – ing + object
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ?
3. Present Perfect Tense
Present Perfect Tense menekankan pada
PERFECT nya itu. Perfect kan artinya “sempurna”. Bukan sempurna karena cantik
seperti Gita Gutawa, tetapi sempurna yang berarti “selesai, sudah, beres, baru
saja usai, dsb”. Jadi, kalau Anda menekankan pada “SUDAH” nya itu maka
gunakanlah Present Perfect Tense ini. Contoh yang paling mengena misalnya: Dia
baru saja pergi (She has just gone).
Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have”
atau “has” sesuai pasangannya. Have dalam konteks ini artinya adalah: sudah,
telah, barusan. Yang aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves tetapi
HAS. Jadi pasangannya begini:
He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have
4. Present Perfect Continuous
Present perfect continuous tense digunakan
untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang sudah mulai terjadi pada waktu
lampau dan masih sedang berlangsung sampai sekarang.
Pola kalimat:
(+) S + have/has + been + V-ing
(-) S + have/has + not + been + V-ing
(?) Have/has + S + been + V-ing
5. Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata
kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa/ kejadian yang
dilakukan pada masa lampau dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa atau
kejadian tersebut.
Rumus simple pas tense
Rumus simple past tense ada 2, yaitu rumus
simple past tense (verbal) dan (nominal);
1. Verbal
(+) S + Verb-2 + O + adverb
(- ) S + did + not + Verb-1 + O + adverb
(?) Did + S + Verb-1 + O + adverb ?
2. Nominal
(+) S + tobe-2 (was/ were) + Complement
(adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(- ) S + tobe-2 (was/ were) + not +
Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(?) Tobe-2 (was/ were) + S + Complement
(adjective/ noun (pronoun)/ adverb ) ?
3. Problem Vocabulary and Prepositons
Definisi
: Preposisi adalah kelas kata yang menunjukkan hubungan antara kata benda ,
kata ganti dan kata-kata lain dalam kalimat . Paling sering mereka datang
sebelum kata benda . Mereka tidak pernah mengubah bentuk mereka , terlepas dari
dll kasus , jenis kelamin kata mereka mengacu pada .
Prepositions typically come before a
noun:
For example:
* after class
* at home
* before Tuesday
* in London
* on fire
* with pleasure
A preposition usually indicates the temporal, spatial or logical relationship of its object to the rest of the sentence.
For example:
* The book is on the table.
* The book is beside the table.
* She read the book during class.
In each of the preceding sentences, a preposition locates the noun "book" in space or in time.
Prepositions are classified as simple or compound.
For example:
* after class
* at home
* before Tuesday
* in London
* on fire
* with pleasure
A preposition usually indicates the temporal, spatial or logical relationship of its object to the rest of the sentence.
For example:
* The book is on the table.
* The book is beside the table.
* She read the book during class.
In each of the preceding sentences, a preposition locates the noun "book" in space or in time.
Prepositions are classified as simple or compound.
Simple prepositions
Simple prepositions are single word prepositions. These are all showed above.
For example:
* The book is on the table.
Compound prepositions
Compound prepositions are more than one word. in between and because of are prepositions made up of two words - in front of, on behalf of are prepositions made up of three words.
For example:
* The book is in between War and Peace and The Lord of the Rings.
* The book is in front of the clock.
Examples:
* The children climbed the mountain without fear.
* There was rejoicing throughout the land when the government was defeated.
* The spider crawled slowly along the banister.
4. Form and Style of Business Letter
Full Block.
Full block style is a letter format in which all text is
justified to the left margin. In block letter style, standard punctuation is
placed after salutations and in other headings. Open punctuation, however,
refers to a modification of style where all nonessential punctuation is
omitted. A few key factors will help you understand block style format and the
difference that open punctuation makes.
1. Return Address: If your stationery
has a letterhead, skip this. Otherwise, type your name, address and optionally,
phone number. These days, it’s common to also include an email address. 2.
Date: Type the date of your letter two to six lines below the letterhead.
Three are standard. If there is no letterhead, type it where shown.
3. Reference Line: If the recipient specifically
requests information, such as a job reference or invoice number, type it on one
or two lines, immediately below the Date.
4. Special Mailing Notations: Type in all
uppercase characters, if appropriate.
5. On-Arrival Notations: Type in all uppercase
characters, if appropriate. You might want to include a notation on private
correspondence.
6. Inside Address: Type the name and address of
the person and/or company to whom you’re sending the letter, three to eight
lines below the last component you typed. Four lines are standard.
7. Attention Line: Type the name of the person to
whom you’re sending the letter.
8. Salutation: Type the recipient’s name here.
Type Mr. or Ms. [Last Name] to show respect, but don’t guess spelling or
gender.
9. Subject Line: Type the gist of your letter in
all uppercase characters, either flush left or centered. Be concise on one
line.
10. Body: Type two spaces between sentences. Keep
it brief and to the point.
11. Complimentary Close: What you type here depends on
the tone and degree of formality.
12. Signature Block: Leave four blank lines after the
Complimentary Close to sign your name. Sign your name exactly as you type it
below your signature. Title is optional depending on relevancy and degree of
formality.
13. Identification Initials: If someone typed the
letter for you, he or she would typically include three of your initials in all
uppercase characters, then two of his or hers in all lowercase characters.
14. Enclosure Notation: This line tells the
reader to look in the envelope for more. Type the singular for only one
enclosure, plural for more.
15. cc: Stands for courtesy copies (formerly carbon
copies). List the names of people to whom you distribute copies, in
alphabetical order.
Semi-block style
Semi-blok fromat: in a format this text parallel left and
all paragraphs in the letter is indented. Format shape on this letter on letter
head, date, complementary a close, and signature being in a position flattened
right. In the layout uneven right, but can dibilangg flattened middle. Other
parts on a letter as inside address, subject, salutation, body of letter, and
enclosure if terdapatnya attachment letter,Being flattened on the left.
Sample Form Letter Semi Block Style :
Description:
1.Kop Letter
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. attachment
5. case
6. The letter addressed
7. a word of salutation
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
9. Greetings Closing
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials
Simplified-style
Simplified-style business letters contain all the same
elements as the full-block and semi-block letters. Like the full-block format,
the simplified format left-justifies every line except for the company logo or
letterhead. The date line is either slightly right of center or flush with the
center of the page. Letters written in the simplified format have fewer
internal sections, such as the body, salutation and date line.
Using the simplified style is the most useful at times when
you don’t have a recipient’s contact name. Because the simplified style does
not require a salutation, you don’t need the person’s name. The simplified
format does away with unneeded formality while maintaining a professional
approach.
Hanging-Indented
Style
This very useful style places the first words of each
paragraph prominently on the page. It is useful for letters that deal with a
variety of different topics. However, for normal business communications, this
style is very rarely used. The first line of the paragraph begins at the
left-hand margin. And the other lines of the same paragraph are indented three
to four spaces. This is the reversal of semi-indented style discussed in other
page.
5.
Subject-Verb
Agreement & Vocabulary and Reading
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja)
dengan subject kalimat
dalam hal number, yaitu: singular (tunggal)
atau plural (jamak).
Subjek
dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau
konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal)
menggunakan singular verb (kata kerja tunggal),
sedangkan plural subject (subjek jamak)
menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb
Agreement
Secara
umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dariverb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkanending -s
(sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku
pula pada subjek berupa third person (orang
ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun
berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk
jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).
No
|
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement
|
1
|
The sun rises. (Matahari terbit.)
|
2
|
The stars shine. (Bintang bersinar.)
|
3
|
Leo rarely eats white bread. (Leo
jarang makan roti putih.)
|
4
|
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.) |
6. Arranging a Business Meeting
Meeting memberikan Anda dan rekan bisnis Anda kesempatan untuk memperkuat hubungan kerja , bertukar pikiran dan memecahkan masalah . Namun, pengaturan pertemuan tidak selalu sesederhana mengirim e -mail dengan permintaan untuk bertemu . Ada logistik yang terjadi di balik layar untuk memastikan orang muncul di tempat yang tepat , pada waktu dan dengan ide-ide yang tepat .
Mengungkapkan Tujuan
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan ketika mengatur pertemuan bisnis mengapa harus terjadi. Beberapa pertemuan fokus pada tim-bangunan dan membuat perusahaan Anda tempat yang lebih menarik. Lainnya mendukung perencanaan atau pelaksanaan proyek jangka panjang, atau menyampaikan berita dari promosi. Pertemuan yang informal, pendek atau memiliki peserta lebih sedikit cenderung membutuhkan agenda. Ketika Anda perlu sebuah agenda, termasuk judul pertemuan, tanggal, peserta dan tujuan keseluruhan di bagian atas dokumen Anda. Ikuti dengan topik utama diskusi - termasuk perkenalan dan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan.
Tentukan Peserta
Pilih peserta untuk pertemuan yang berada di lingkaran langsung ketika datang ke informasi yang akan dikomunikasikan atau keputusan yang harus dibuat. Ada aspek teknis untuk yang Anda undang, tetapi ada juga "rasa" Anda ingin membuat. Idealnya, peserta rapat bersemangat untuk belajar dan berbagi - hormat memberikan ide sebanyak yang mereka ambil. Individu yang membuat keputusan penting harus menerima semua informasi dan bersedia untuk berinvestasi dalam hasil terbaik. Hindari mengundang lebih dari delapan peserta untuk mempertahankan aliran yang baik dan struktur. Seorang moderator membantu menjaga pertemuan Anda di jalur.
7. Making a General Business
Membuat General Business bertanggung jawab untuk mengajar kursus bisnis umum diperlukan dari Lebow mahasiswa . Kursus ini mencakup Yayasan Bisnis I dan II dan Business Consulting . Departemen ini juga menawarkan kursus seminar kewirausahaan sosial , pengambilan keputusan dan kepemimpinan . instruktur Umum Bisnis departemen akan memperkenalkan Anda kepada semua bidang fungsional bisnis , aspek kuantitatif pengambilan keputusan dan faktor perilaku umum untuk semua struktur organisasi .
8. Pronouns
Personal pronouns adalah kata ganti untuk orang, binatang, tempat, atau
sesuatu benda. Dalam kalimat, personal pronouns dapat digunakan sebagai subjek
(the subject of a verb) maupun objek (the object of
a verb)
Subject Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai subjek kata kerja adalah I,
you, he, she, it, we,dan they. Perhatikan contoh
kalimat berikut ini:
- Lisa likes
cats. She has four cats.
Pada kalimat pertama, Lisa (proper
noun) adalah subjek kalimat atau subjek kata kerja likes.
Sedangkan pada kalimat kedua, she adalah subjek kalimat
dan sebagai kata ganti untuk Lisa.
Beberapa contoh personal
pronouns sebagai subjek:
- My name is Michael. I am
fourteen.
- My father works hard. He works
in a factory.
- My sister is older than me. She is
twelve.
- Our dog is very naughty. It likes
to chase cats.
- Bob, you are a
bad boy!
- David and I are playing
football. We like sports.
- Jim and Jeff are my
brothers. They are older than I am.
Object Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai objek kata kerja adalah me,
you, him, her, it, usdan them. Perhatikan contoh
kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She
likes to stroke them.
Pada kalimat pertama, cats adalah
objek kalimat atau objek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat
kedua, them adalah objek kalimat dan sebagai kata ganti
untuk cats.
Beberapa contoh personal
pronouns sebagai objek:
- I’m doing my homework. Dad is
helping me.
- Goodbye, children! I’ll call you later.
- Where is John? I need to speak
to him.
- Miss Garcia is very nice. All the
children like her.
- The car is very dirty. Mom is
cleaning it.
- Uncle Harry called Mary to
ask her a question.
- My chocolates are all gone.
Someone has eaten them.
Dalam tata bahasa Inggris, pembicara
atau orang yang berbicara disebut dengan orang pertama (first person),
sedangkan yang diajak berbicara adalah orang kedua (second person), dan
orang yang dibicarakan disebut sebagai orang ketiga (third person).
Berikut ini adalah tabel kata ganti
untuk orang pertama (first person), kedua (second person), dan
ketiga (third person).
subject
|
object
|
||||||
first
person singular
|
I
|
me
|
|||||
second
person singular
|
you
|
you
|
|||||
third
person singular
|
he
|
him
|
|||||
she
|
her
|
||||||
it
|
it
|
||||||
first
person plural
|
we
|
us
|
|||||
second
person plural
|
you
|
you
|
|||||
third person plural
|
they
|
them
|
9. Verb as Complement & Vocabulary
and reading
Complement adalah kata atau kelompok kata yang
melengkapi makna dari subject, verb,
atau object.
Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb,
danobject complement.
·
Subject Complement
Pengertian Subject Complement
Pengertian Subject Complement
Subject complement adalah noun, pronoun, adjective,
atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang
mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek
dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek
dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek
dihubungkan dengan pronoun).
Contoh Subject Complement [SC= bold, linking
verb= italic]
Contoh Kalimat Subject Complement
|
Keterangan
|
Mr. Mamat was a great headmaster.
(Mr. Mamat adalah kepala sekolah yang hebat.) |
headmaster (predicate noun)= menerangkan subjek (Mr.
Mamat);
a, great= modifier yang menerangkan headmaster; a great headmaster= noun phrase |
That lady is very beautiful.
(Wanita itu sangat cantik.) |
beautiful (predicate adjective)= menerangkan subjek
(lady);
very = modifier yang menerangkan beautiful; that lady= noun phrase |
These are yours.
(Ini milikmu.) |
yours (predicate pronoun)= menerangkan subjek (this);
these= demonstrative pronoun |
The noodle tasted delicious.
(Mie tsb terasa lezat.) |
delicious (predicate adjective)= menerangkan subjek
(noodle);
the noodle= noun phrase |
My favorite
activities are shoppingand traveling.
(Aktivitas favoritku adalah belanja dan jalan-jalan.) |
shopping, traveling (gerund)=
menerangkan subjek (activity);
my favorite activity= noun phrase |
His dream is to win a cooking contest.
(Impiannya adalah menang kontes masak.) |
to win a cooking contest (infinitive)=
menerangkan subjek (dream);
his dream= noun phrase |
·
Verb Complement
Verb complement adalah direct object atau indirect object dari suatu action verb. Objek-objek tersebut dapat berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Verb complement adalah direct object atau indirect object dari suatu action verb. Objek-objek tersebut dapat berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Contoh Verb Complement [DO= bold; IO= italic]:
Contoh Kalimat Verb Complement
|
Direct Object
|
Indirect Object
|
My boss paid me two thousand
dollars.
(Bosku membayarku dua ribu dollar.) |
noun phrase
|
pronoun
|
I love swimming.
(Aku suka berenang.) |
gerund
|
–
|
She wanted to go.
(Dia ingin pergi.) |
infinitive
|
–
|
He discovered that creating
a website is quite easy.
(Dia mendapati bahwa membuat sebuah website cukup mudah.) |
noun clause
|
–
|
10.
Making a General Business
Etika tidak hanya
ditampilkan dalam tingkah-laku maupun sikap, melainkan tata cara administratif
maupun surat menyurat utamanya untuk surat-surat resmi. Sebuah perusahaan
besar maupun bonafid, akan senantiasa melakukan hubungan dan komunikasi yang
baik terhadap karyawan atau bahkan terhadap calon karyawannya. Hal ini
dilakukan dalam menjaga pencitraan nama baik perusahaan itu sendiri.
Kebiasaan baik ini bisa ditunjukan dalam proses lamaran kerja, dimana tetap dilakukannya komunikasi
kepada para pelamar yang tidak lulus seleksi atau tidak memenuhi
kualifikasi perusahaan.
Melalui kebiasaan
inilah, maka kredibilitas akan perusahaan yang memiliki sistem administrasi
serta manajemen yang sehat akan senantiasa terpelihara. Menyiapkan surat
penolakan lamaran kerja yang baik, setidaknya perusahaan berempati sebagai
bentuk balasan serta apresiasi atas usaha yang ditunjukan para pelamar kerja
selama ini. Lamaran kerja merupakan proses yang tidak dapat dilihat dari satu
sisi, melainkan suatu proses yang boleh dikatakan hubungan yang saling
menguntungkan. Hanya saja dengan ketersediaan posisi yang terbatas tidak
sebanding dengan besarnya peminat, maka perusahaan pun mengeluarkan kebijakan
yaitu melakukan seleksi internal agar semua memiliki kesempatan yang sama, baik
mulai tahap penyeleksian dokumen hingga seleksi akhir wawancara kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar